href='http://www.blogger.com/favicon-image.g?blogID=5195730972603891725' rel='icon' type='image/x-icon'/>

Selamat Datang/Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog ini semoga mampu memberi manfaat bagi kita semua

Memory in al-fatah

Album Foto Sdit Al Fatah Slideshow: Nana’s trip from Bekasi, Java, Indonesia to Jakarta was created by TripAdvisor. See another Jakarta slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Selasa, 14 Desember 2010

TAHUN BARU HIJRIYAH 1432 H

RENUNGAN TAHUN BARU ISLAM 1432 H

Keasikan menikmati indahnya hidup di alam fana, terkadang membuat orang lalai akan eksistensi dirinya. Ia hanyut terlena dalam buaian dunia yang dirasakannya amat menggairahkan. Itulah bukti bahwa dunia itu laksana wanita ( Addunya kal marah lakinul marah markubah) yang memancarkan berbagai pesona keindahan dunia yang menghanyutkan. Dengan tertawa kegirangan Sang Penguasa nafsu busuk merayakan kemenangannya dan dengan tepuk tangan yang meriah, ia tertawa terbahak-bahak. Rupanya cukup ampuh serta melancarkan stategi yang jitu dan tipu daya yang mempesona Sang Dajal masuk memanfaatkan kelemahan manusia yang jelas memiliki sifat khoto dan nisyaan.

Perang akbar yang selalu berkobar di dalam dada ternyata dimenangkan oleh kebahagiaan sesaat yang bernama kelebihan harta, kecantikan jasmani, titian karir yang tinggi, jabatan yang menyilaukan, sehingga membuat dirinya semakin tergelincir dari inti ruhani yang sangat suci dalam menyelami bumi. Belenggu cinta duniawi memang teramat kuat sehingga cinta sejati untuk Sang Kholik sedikit-demi sedikit terkikis habis, lenyap seketikan tanpa meninggalkan bekas bermakna ditelan oleh keganasan zaman.Bagi mereka hidup di dunia ini adalah segala-galanya, beban berat yang selalu membayangi setiap ayunan langkah kaki menjadi tidak pasti, gerak langkahnya sangat terbatas karena rasa takut yang selalu mengganggu, karena tidak tahu kapan ajal akan tiba sehingga rasa takut menghinggap terlalu ber;lebihan. Alasan kuat untuk berprinsip demikian adalah takut tidak merasakan segala apa yang telah diperjuangkan (hubbub dunya wa karihatul maut) cinta dunia tetapi takut mati , karena ia merasa semua harta yang diperolehnya merupakan hasil keringat sendiri.

Cara hidup hedonistic merupakan budaya yang dengan jor-joran dipropagandakan melalui media masa baik cetak maupun elektronik agar menjadi life style dari suatu peradaban global ke seantero dunia. Rekayasa Iblis yang amat licik ini bertujuan agar dapat menyeret manusia menjadi jongos/budaknya yang setia. Berbagaimacam perangkap dan jebakan maut terpasang sangat rapi, dengan harapan kesuksesan semu berada pada genggaman dirinya dan menjadi generasi demi keabadian dinastinya selama di alam dunia. Dalam perjuangannya para iblis berprinsip tak mengenal kata lelah, kapan dan dimana saja, apalagi disaat lengah. Mereka yang terjaring menjadi abdi-abdi sejati iblis adalah orang yang imannya lemah, orang yang jarang berbuat kebaikan dan kebenaran, serta orang-orang yang tidak memiliki kesabaran dalam menelusuri perjalanan hidupnya. ( al ashri : 1-3)

Kondisi demikian membuat orang lupa akan suatu hari pembalasan, dimana akan ditanya tentang pertanggung jawaban hidup, dalaupun mengelak atau diam seribu hasasa namun kebenaran dan kesaksian akan mengungkap yang selama ini tersembunyi. Mungkin mereka lupa bahwa sesungguhnya Allah telah memeperingatkan dengan sumpah “Demi Masa”, namun mereka seakan-akan tidak peduli lagi dengan peringatan akan datangnya hari akhir (hari pembalasan).

Maksud dari semua itu adalah menjelaskan akan ketidak berdayaan manusia walaupun Allah telah melengkapinya dengan berbagi sarana indra untuk mengetahui berbagai hal yang tersembunyi. Keterbatasan kemampuan ini mudah-mudahan akan menyadarkan manusia atas segala kecongkakan dan ketamakan yang selama ini dengan bersenang hati. Kata tobat yang keluar dari relung kalbu paling dalam dapat menghapus yang besarnya melebihi dunia karena Allah memiliki sifat rohman dan rahim. Namun bukan itu saja ada beberapa prasyarat yang harus terpenuhi aiantaranya : mereka harus menyesali diri atas dosa-dosa yang berlalu, kemudian berniat tidak akan mengulangi kembali, serta harus berusaha memperbaiki diri dengan beramal shaleh sesuai yang dianjurkan Rasulullah SAW. (Ar Radu:11) Mereka harus bersiap-siap berhijrah untuk berpindah dari seluruh tatanan hidup sesuai dengan yang diuswahkan Rasulullah. Semoga kita tergolonbg orang yang muflihuun. Amiin.

Senin, 15 November 2010

Qurban III

Qurban yang dilaksanakan oleh Kholilulloh nabi Ibrahim AS, berupa penyembelihan putra kandung yang dinanti dan menjadi kesayangannya sendiri dikerjakan dengan hati lapang dada, sabar dan tulus ikhlas. Qurban berupa ujian ats keimanan dan ketaqwaan dapat dilaksanakan dengan sempurna sehingga pada akhirnya Allah SWT mengutus malaikat untuk menggantikannya dengan seekor gibas (kambing). Qurban jenis inilah yang diabadikan dalam syariat Islam yang diajarkan Rasulullloh SAW dan dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijah yang dikenal Hari Raya Idul Adha (Iduil Nahr atau Idil Qurban) dan dilanjutkan tiga hari kemudian Hari Tasrik yaitu tanggal, 11,12 dan 13 Zulhijjah. Bagi seluruh kaum muslimin yang mampu dan diberi kelebihan harta sunnah muakad ( sangat dianjurkan) untuk berqurban bahkan mendekati wajib dalam melaksanakannya, dengan cara memotong seekor kambing istimewa (pilihan) yang sehat, cukup umur dan berban besar untuk dikurbankan atau dengan menyembelih seokor sapi.

Selanjutnya, adapula qurban yang dilaksanakan oleh orang-orang yang musyrik, mereka mengorbankan binatang atau manusia untuk dijadikan tumbal pemuasan nafsu. Mereka membuang daging binatang ke tengah lautan dengan sia-sia, atau mengubur binatang dengan percuma bukan diberikan kepada orang-orang yang tak punya,sehingga tidak pernah makan daging setiap saat. Maksud dan tujuan mereka menyiapkan sesaji atau persembahan daging tersebut diberikan kepada roh-roh atau benda keramat yang dianggap berkuasa. Persembahan inilah yang keliru. Mereka mengganggap dengan sesaji tersebut dapat menghentikan malapetaka, dapat menebus dosa. Perbuatan inilah yang disebut sirik yang dibenci dan dilaknat Allah dan akan mendapat siksaan yang amat pedih.

Ibadah qurban akan bernilai tinggi di hadapan Ilahi apabila diikuti niat yang ikhlas mengharap ridha Ilahi atas segala rizqi yang diamanhkan kepada dirinya. Mereka yang beranggapan qurban itu hanya menghamburkan harta dengan percuma amatlah keliru dan bahkan merasa sia-sia sangatlah salah karena dengan berqurban akan memberkahkan hartanya bahkan melipat gandakan pahalanya. Walahualam bishawab.

Sabtu, 23 Oktober 2010

QURBAN II

Ibadah qurban merupakan salah satu bentuk tanda syukur atas nikmat rizki berupa harta sebagai amanah yang diberikan kepada seorang muslim. Menurut ajaran Islam harta itu merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan atas kepemilikannya, karena pada hakikatnya bukan miliknya sendiri melainkan titipan Allah yang harus dikelola sebagai lading ibadah. Dalam kepemilikannya itu terdapat hak orang lain yang wajib diserahkannya kepada orang yang berhak (mustahiq). Bagi seorang muslim yang melaksanakannya maka dijamin bahwa harta yang diamanahkannya tersebut telah bersih (suci) dan akan berkah. Allah telah berjanji barang siapa yang bersyukur atas nikmat yang diperolehnya, maka Allah SWT akan menambah kenikmatannya dengan berlipat ganda.

Selanjutnya apabila diperhatikan, qurban itu terdiri dari beberapa klasifikasi diantaranya :

1. Qurban Habil dan Qabil

Qurban yang dilakukan oleh kedua putra Nabi Adam AS. Sebagai upaya untuk menentukan jodoh Iqlima berlangsung dengan baik dan berhasil memperoleh jawaban yang paling tepat dan bijaksana, karena kedua putranya tersebut telah sukses menjalankan misi sekaligus ujian atas diri mereka berdua. Setelah selesai kemudia mereka berdua mendapatkan keputusan ybahwa yang berhak menikah bersama Iqlima adalah Habil. Alasan utama qurban Qabil ditolak karena ia, melaksanakan qurban dengan rasa terpaksa dan tidak ikhlas, sehingga hewan qurban yang disembelihnya pun hanya alakadarnya, bahkan tidak memenuhi persyaratan. Qabil mencari binatang yang kurus dan kecil. Sedangkan qurban Habil dijalankan deng niat yang tulus ikhlas sehingga binatang qurban yang ia sembelih memilih binatang yang terbaik, sehat dan berbadan besar. Sejak saat itu Qabil menyimpan rasa dendam dan berniat ingin menghabiskan nyawa saudaranya sendiri. Dan pada akhirnya Habil dibunuh oleh Qabil serta dikuburkan sebagaimana seekor burung gagak menguburkan burung lawan tandingnya. Sebelum dikubur sesungguhnya Qabil merasa kebingungan harus dibagaimanakan mayat saudaranya tersebut diperlakukan. Dengan ibrah burung gagak tersebut akhirnya Qabil meniru burung gagak menguburkan burung yang sudah mati.

Kamis, 14 Oktober 2010

MARI BERQURBAN

MAKNA NILAI QURBAN
Qurban merupakan salah satu ritus yang dijumpai hamper diseluruh agama, yang membedakannya terletak dari tujuannya. Mereka mempwersembahkan qurban ada yang bermaksud agar Tuhannya tidak marah, sebagai penebus dosa, ada pula yang bermaksud mengharapkanb diberikan rasa aman dalam menjalani hidupnya. Dalam ajaran Islam, ibadah qurban merupakan salah satu syariat yang menjadi washilah atau sarana untuk mendekatkan diri seorang hamba kepada khaliknya.
Qurban merupakan salah satu bentuk nyata dari rasa cinta (hub) yang mendalam kepada Allah SWT, yang dengan rasa tersebut memberikan motivasi untuk mengorbankan apa saja yang diminta oleh Sang Kekasihnya, walaupun permintan berada di luar kesanggupannya. Contoh kasus dalam peristiwa Nabiyullah Ibrahim AS terhadap putranya Nabi Ismail AS. Karena rasa cintanya kepada Allah melebihi dari segala yang dimilikinya, maka tatkala datang perintah Allah SWT untuk menyembelih putra semata wayang yang telah lama menjadi harapan dan menjadi pelengkap kehidupan rumahtangganya. Dengan hati yang tulus ikhlas beliau rela untuk mengorbankan putranya. Ketika berita ini disampaikan kepada Ismail ternyata tanggapan Ismailpun sungguh luarbiasa, beliu menyadarinya deng tulus bahwa ia rela untuk menjalankan firman Allah yang diterimanya melalui mimpi..
Sebelum melaksanakan prosesi penyembelihan banyak sekali godaan yang diterimanya, Nabi Ibrahim harus perang sabil dengan perasaannya. Akhirnya ujian yang berat ini dapat dilaluinya dan ternyata ketika acara penyembelihan dilaksanakan dengan serta merta Alloh menyuruh Malaikat menggantikan Ismail dengan seekor gibas (kambing),s.ejak peristiwa inilah pelaksanaan qurban menjadi syariat Isalam.

Rabu, 29 September 2010

Renungan Malam

HIKMAH BINTANG

Tiada gambar yang mengesankan, tiada permata yang mempesona hanyalah bintang gemintang yang bertaburan sebagai hiasan di sela-sela ruang angkasa. Terpancarlah semburan warna yang indah permai membuat orang terpikat tuk selalu melihat, terpaku kagum akan kebesaran Allah sebagai Sang Kretor hakiki. Gemerlap warna ceria, kemilau di malam gelap gulita, tampaklah aneka rona, merah,kuning,hijau yang mampu membuat silau tatkala di pantau. Pasti bila lama bertafakur, secara tiba-tiba senyuman manis tersungging di bibir manis bagi yang berkontemplasi. Maka sewajarnyalah apabila kalimat “Allahu Akbar” terucap dari lisan mereka yang peka akan rahasia alam tentang Kemaha Kuasaan sang Ilahi.

Wahai saudaraku bukanlah Rasululloh telah bersabda, “Renungilah tentang makhluh Allah, janganlah kau biarakan fikiranmu menjelajahi dzal Ilahi”. Maksudnya bahwa keterbatasan daya nalar manusia tidak akan mampu mengungkap akan rahasia di balik semua itu. Contoh kasus, “ Pada zaman Harun Arrasyid, Abu Nawas disuruh menghitung jumlah bintang yang ada di langit, untuk menjawabnya maka ia membawa seekor kambing, lalu ia menyuruh menghitung jumlah bulunya, karena jumlah bintang sam dengan jumlah bulu pada kambing. Dengan jawaban tersebut maka Abu Nawas selamt dari hukuman yang akan diperditerimanya.

Ternyata betapa sulitnya mengetahui sigma yang pasti walaupun sudah dibatasi agar mudah dihitung. Keunikan inilah yang tak terpikirkan walaupun mengerahkan seluruh kekuatan akal yang dipandang menajubkan, kekuasaan Tuhan tidak bias dibuktikan dengan lengkapnya panca indra secara dzohir. Padahal Dzat Ilahi sangatlah nyata dipandang dengan kekuatan mata basyirah atau batin.

Selasa, 24 Agustus 2010

MUJADALAH DALAM KEBAIKAN

Diskusi yang satu ini, memang bukan cuma basa-basi, namun sudah menjadi tradisi di zaman kiwari. Walau cuma ditemani secangkir kopi pahit, ditambah sebungkus kacang dan diiringi music yang samar-samar, tampaknya memang asik sekali untuk diikuti, apalagi sambil basa-basi kesana-kemari hingga larut malam, bahkan waktu sahurpun hamper tiba.

Acara ngobrol diawali dengan membaca basmalah, dilanjutkan dengan cuap-cuap tentang issue actual yang lagi beredar di kalangan masyarakat, dari yang bersifat ringan hingga nyeleneh ngoceh masalah politik yang agak rumit sedikit dan tampak berbelit-belit yang ujung-ujungnya duit, itulah politik. Berbagai roman muka tampak jelas menandakan keseriusan audiens menyimak apa yang sedang menjadi topic pembicaraan. Mereka tampak selektif untuk menerima informasi yang dibahasnya hingga acara usai dengan saling memberi kesempatan yang seluas-luasnya.

Dalam forum ini, birokrasi yang menghambat kepada kreatifitas ditiadakan, izin yang berbelit-belit dikikis habis, kebebasan berpendapat diutamakan serta dijunjung tinggi. Sindir menyindir dengan berprinsip sampaikanlah kebenaran tersebut walaupun terasa pahit, kemudian ada yang minta bukti konkrit sebagai realisasi nyata dari ucapannya tersebut. Mereka tidak dilarang untuk mengeluarkan idenya dengan cara sinisme ataupun dengan cara sarkasme yang bisa membuat sakit hati orang lain yang mendengarnya. Satu hal yang perlu dipersiapkan dalam mengikuti acara ini adalah bersifat lapang dada dalam berbagai hal, bahkan hakikatnya berjiwa besar untuk dikritik, guna perbaikan dalam bersikap, bertindak, dan berbicara pada masa yang akan dating dalam rangka mewujudkan visi dan misi hidup di dunia.

Berbagai masalah dikaji berdasarkan prinsip Islam baik itu yang bersifat pribadi, nasional, regional, maupun internasional. Dibahas secara lugas berdasarkan teori ilmiah, dianalisa dari berbagai macam sudut pandang kaca mata ilmu pengetahuan, hingga mendapatkan kesimpulan yang akurat dan pantas dipertanggung jawabkan dengan tidak menafikan kebenaran Al Quran, bahkan justru menjadi jiwa kesimpulan tersebut.

Seluruh audien beranggapan bahwa majlis ini, akan menjadikan sumber daya insane berkualitas dan tercerahkan. Hadirnya forum ini menjadi pelopor kebangkitan kaum muslimin di era globalisasi. Katakanlah tiada Tuhan selain Allah, niscaya mereka akan menang, itulah motto forum ini. Diakhir penghujung acara ucapan hamdalah dan do’a kifaratul majlis berakhir.

MUJADALAH DALAM KEBAIKAN

Diskusi yang satu ini, memang bukan cuma basa-basi, namun sudah menjadi tradisi di zaman kiwari. Walau cuma ditemani secangkir kopi pahit, ditambah sebungkus kacang dan diiringi music yang samar-samar, tampaknya memang asik sekali untuk diikuti, apalagi sambil basa-basi kesana-kemari hingga larut malam, bahkan waktu sahurpun hamper tiba.

Acara ngobrol diawali dengan membaca basmalah, dilanjutkan dengan cuap-cuap tentang issue actual yang lagi beredar di kalangan masyarakat, dari yang bersifat ringan hingga nyeleneh ngoceh masalah politik yang agak rumit sedikit dan tampak berbelit-belit yang ujung-ujungnya duit, itulah politik. Berbagai roman muka tampak jelas menandakan keseriusan audiens menyimak apa yang sedang menjadi topic pembicaraan. Mereka tampak selektif untuk menerima informasi yang dibahasnya hingga acara usai dengan saling memberi kesempatan yang seluas-luasnya.

Dalam forum ini, birokrasi yang menghambat kepada kreatifitas ditiadakan, izin yang berbelit-belit dikikis habis, kebebasan berpendapat diutamakan serta dijunjung tinggi. Sindir menyindir dengan berprinsip sampaikanlah kebenaran tersebut walaupun terasa pahit, kemudian ada yang minta bukti konkrit sebagai realisasi nyata dari ucapannya tersebut. Mereka tidak dilarang untuk mengeluarkan idenya dengan cara sinisme ataupun dengan cara sarkasme yang bisa membuat sakit hati orang lain yang mendengarnya. Satu hal yang perlu dipersiapkan dalam mengikuti acara ini adalah bersifat lapang dada dalam berbagai hal, bahkan hakikatnya berjiwa besar untuk dikritik, guna perbaikan dalam bersikap, bertindak, dan berbicara pada masa yang akan dating dalam rangka mewujudkan visi dan misi hidup di dunia.

Berbagai masalah dikaji berdasarkan prinsip Islam baik itu yang bersifat pribadi, nasional, regional, maupun internasional. Dibahas secara lugas berdasarkan teori ilmiah, dianalisa dari berbagai macam sudut pandang kaca mata ilmu pengetahuan, hingga mendapatkan kesimpulan yang akurat dan pantas dipertanggung jawabkan dengan tidak menafikan kebenaran Al Quran, bahkan justru menjadi jiwa kesimpulan tersebut.

Seluruh audien beranggapan bahwa majlis ini, akan menjadikan sumber daya insane berkualitas dan tercerahkan. Hadirnya forum ini menjadi pelopor kebangkitan kaum muslimin di era globalisasi. Katakanlah tiada Tuhan selain Allah, niscaya mereka akan menang, itulah motto forum ini. Diakhir penghujung acara ucapan hamdalah dan do’a kifaratul majlis berakhir.

Selasa, 17 Agustus 2010

Ramadhan Oh ..Ramadhan....

SAMBUTAN INDONESIA KEPADA RAMADHAN 1432 H
Ramadhan tahun ini ternyata berbeda dengan tahun lalu, karena bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI ke-65. Penyambutan Ramadhan tahun ini, rakyat Indonesia dikejutkan dengan harga sembako melambung tinggi, kenaikan ini diawali dengan peningkatan harga cabai yang harganya selangit menyaingi harga daging sapi dan ayam, kemudian tak lama berselang pemerintah mengumumkan harga tarif dasar listrik ikut penyesuaian mulai merangkak naik, selanjutnya ternyata tarif jalan tol juga kena imbasnya mengalami kenaikan juga,” itulah sambutan istimewa dengan datangnya bulan suci Ramdhan kali ini.
Walaupun sambutan kedatangan bulan ramadhan sangat beragam, namun bagi mereka tetap optimis bahwa umat Islam tidak akan terpengaruh dengan merangkaknya harga berbagai macam kebutuhan pokok, karena Umat Islam yakin bahwa Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu, bulan yang penuh berkah, bulan maghfirah penuh pengampunan, dan bulan yang akan membebaskan dari api neraka kelak di akhirat. Hal itulah yang meyakinkan bulan bahwa Ramadhan tetap dinanti dan dikagumi.
Mengapa disebut bulan penuh berkah, karena hamper semua orang baik muslim maupun non muslim pada bulan Ramadhan akan mendapat keberkahan. Keberkahan itu bagaikan jamur di musim hujan dan diskon besar-besaran. Setiap kebaikan yang dikerjakan akan dibalas Allah dengan berlipat ganda. Hal tersebut dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia. Mereka yang pedagang makanan terutama sembako akan diserbu pembeli muslim, pedagang pakaian juga demikian serta profesi lainnya akan terkena keberkahan bulan Ramadhan.
Disebut bulan maghfirah, karena Rasulullah telah bersabda, “Barang siapa yang berpuasa di bulan ramadhan dengan ikhlas dan penuh keimanan, niscaya akan diampuni dosa-dosa yang telah berlalu,”maka dengan demikian kaum muslimin yang beriman tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini, karena hanya sekali dalam satu tahun itupun apabila Allah SWT masih member kesempatan untuk menikmati indahny hidup di dunia.
Dan disebut bulan yang akan membebaskan dari api neraka, karena pada bulan ini diturunkannya Kitab Suci Al Quran sebagai petunjuk bagi orang yang beriman yang akan menyelamatkan kehidupan dari kegelapan dan ketidak menentuan hidup, maka al Quran akan membimbingnya ke jalan Sorga yang sengaja di sediakan tempat tersebut bagi orang-orang yang melaksanakan ajaran Islam.

Kamis, 29 Juli 2010

Kajian Utama

HAKIKAT MANUSIA

“Anda bangga disebut hamba Allah?”

“ ya, aku bangga”.

“ Anda bangga berpangkat sebagai kholifatullah?”

“ Ya, aku bangga sekali.”

“ Anda bahagia menyandang gelar orang yang muttaqin”

“ Ya, aku sangat bahagia sekali.”

“ Semoga anda termasuk orang yang beruntung.”

“ Amiin.”

Terkadang kita lupa daratan, bahwa sesungguhnya manusia diciptakan dari setetes air yang hina. Sunguh celaka bila ada orang yang menyombongkan dirinya lebih tinggi dari makhluk sesamanya. Penyakit ini lazimnya menghampiri para pemikir yang dalam dirinya tersembunyi imajinasi iblis yang selalu mengusik hati dengan rasa tanpa peduli sama sekali.

Kita maklumi bahwa iblis telah berjanji akan menghalang-halangi insane dalam berbuat kebajikan. Sebaliknya mereka akan merasa bahagia bila manusia terpedaya masuk kepada perangkapnya sehingga kena rayuan go,bal yang mempesona laksana sorga dunia.

Sifat takabur telah terpupuk agar tumbuh subur samapai menjadi kultur yang dianggap luhur serata tidak bias diukur oleh barometer peradaban dunia dalam era globalisasi. Contohnya sifat sombong yang pernah didemontrasikan dengan harapan agar selalu bergejolak dalam benak manusia yang merasa di atas segalanya hingga puas menggilas orang-orang papan bawah atau “mustadafin”.

Sifat culas sengaja direkayasa agar senantiasa bersemayam di dalam kaum Adam dan Hawa untuk bertindak aniaya kepada sesamanya. Peristiwa ini diabadikan dalam budaya bangsa setan dan pengikutnya agar tetap jaya dan berkuasa untuk berbuat masyiat kepada Sang Pencipta yang Maha Pemurah.

Ingat sahabat, kita tercipta dari air yang hina, sungguh sangat mulia kedudukannya dipandang Allah SWT jika berusaha agar selalu berada dalam kesadaran penuh, terutama untuk mengungkap hakikat penciptaan dan kemaujudan manusia untuk selalu tunduk dan patuh dalam aturan-Nya.

Kenaifan insane bila dirubah dengan kehormatan di mata Tuhan akan menjamin kepada kedamaian sejati dalam mengarungi samudera kehidupan di alam maya ini. Benih yang ditaburkan di atas lading bertanah subur yang bernama bumi alam jagat raya, maka kelak di lading yang bernama akhirat akan menuainya dengan penuh kebahagian yang tak dapat dilukiskan dengan untaian kata-kata.

Untuk itu, insyaflah wahai mukallaf karena pintu taubat akan selalu terbuka lebar…..!

Selasa, 27 Juli 2010

EPILOG

EPILOG

Marilah kita sejenak merenungkan segala apa yang telah diperbuat hari ini, agar kita dapat mengevaluasi diri (muhasabah) sehingga dapat memperbaiki berbagai macam sikap dan tindakan yang mungkin dapat menjerumuskan diri kedalam kenistaan sehinga dapat memperbaikinya dengan sikap yang lebih terpuji di hadapan Ilahi tentunya dalam pandangan manusia juga.

Selanjutnya ingatlah apa yang akan dapat membawa kita kepada tempat yang mulia yakni derajat manusia yang paling istimewa di sisi Allah SWT. Mereka itulah orang-orang yang senantiasa bertaqwa menjalankan seluruh yang telah diperintahkanNya dan menjauhi segala macam yang dilarang oleh Allah SWT.

Mereka adalah orang yang merugi anadaikata hari ini lebih buruk dari hari kemarin atau sama saja kadarnnya yang sama dengan hari kemarin. Untuk itu marilah kita bangkit dan rubahlah cara pandang kita dengan yang positif tinking dengan motto hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Akhir kata semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat pencerahan dan orang yang mulia. Amiin.

Kajian Mendalam

HAKIKAT MANUSIA

Pertanyaan mendasar yang perlu dipertanyakan agar kita mengertia akan arti diri atau eksistensi diri sebagai manusia yang hidup di alam dunia ini tentunya harus dapat menjawab beberapa pertanyaan mendasar diantaranya sebagai berikut:
1. Siapakah diri kita (manusia) itu sebenarnya?
2. Dari manakah manusia berasal?
3. Apa yang harus diperbuat oleh manusia?
4. Apa tujuan manusia hidup di dunia ini?

Marilah kita urai pertanyaan di atas secara terperinci. Untuk menjawab seluruh rasa penasaran yang terbesit dalam alam pikiran manusia, terutama pertanyaan Pertama, Manusia adalah makhluk (B. Arab) artinya sesuatu yang baru yang terjadi karena sebab sesatu. Secara logika tidak ada manusia yang tercipta secara sendiri, setiap benda atau makhluk tentu ada asal mulanya. Manusia pertama kali diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang harus menghuni Alam jagat raya (alam dunia). Manusia yang tercipta ke dunia bernama Adam AS.
Kedua, Manusia berasal dari sari pati tanah ( Tiin) yang merupakan bahan dasar dari terbentuknya manusia. Secara berurutan hingga terbentuknya manusia berasal dari sperma laki-laki yang bercamapur dengan sel telur wanita hingga tumbuh menjadi zigot dan bila masanya tiba menjadi janin dan lahirlah seorang bayi manusia. selanjutnya pertanyaan ke-tiga yaitu yang harus diperbuat oleh manusia adalah mengikuti aturan Allah atau sesuai dengan sunatullah. Selamanya harus tunduk dan patuh kepada aturan yang telah diberikan oleh Allah berupa syariat yaitu Islam. Selanjutnya pertanyaan terakhir yaitu ke-empat, tujuan manusia hidup di alam dunia atau tercipta tidak lain dan tidak bukan hanya untuk menyembah atau mengabdi kepada sang kholiq atau yang maha pencipta. Kita harus menyadari bahwa kita terlahir bukanlah secara tiba-tiba tetapi sesuai dengan rencana Sang Kholiq. Manusia tercipta hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.
Demikianlah uraian singkat sebagai rasa kasih sayang terhadap saudara yang menginginkan pencerahan dalam hidupnya. Semoga bermanfaat untuk bahan kajian dan wawasan sekedar menjawab rasa penasaran yang mungkin selama ini mempertanyakan tentang eksistensi diri agar selalu bermakna dalam segala aktivitas hidupnya. Walahualam bishawab.

MUKADIMAH

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Saudaraku yang budiman, orang bilang tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tidak memiliki rasa peduli, untuk itu alangkah baiknya saya memperkenalkan diri sebagai insan yang memiliki rasa keprihatinan akibat dari globalisasi informasi yang kian tak terbendung dengan berbagaimacam tujuan sehingga dampak negatif tidak terkendali mengkontaminasi terhadap pembentukan karakter manusia yang secara hakiki sebagaimana teori talbularasa bahwa manusia itu suci (fitri) dan cenderung untuk mengabdi kepada sang Kholik.
Saya mencoba sharing (berbagi) solusi dengan membawa misi demi keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat kelak.
Atas kunjungan dalam area informasi ini, saya ucapkan terima kasih, semoga kita menjadi manusia yang memiliki arti dan berfungsi bagi sesama insan.
Tiada gading yang tak retak, tiada manusia yang tidak luput dari kesalahan untuk itu saya mohon maaf dan berikanlah saran kritikan yang membangun demi perbaikan pada masa yang akan datang.

Wassalam

Kang Nana R. Hidayat

Amazing Camp