href='http://www.blogger.com/favicon-image.g?blogID=5195730972603891725' rel='icon' type='image/x-icon'/>

Selamat Datang/Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog ini semoga mampu memberi manfaat bagi kita semua

Memory in al-fatah

Album Foto Sdit Al Fatah Slideshow: Nana’s trip from Bekasi, Java, Indonesia to Jakarta was created by TripAdvisor. See another Jakarta slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Selasa, 24 Agustus 2010

MUJADALAH DALAM KEBAIKAN

Diskusi yang satu ini, memang bukan cuma basa-basi, namun sudah menjadi tradisi di zaman kiwari. Walau cuma ditemani secangkir kopi pahit, ditambah sebungkus kacang dan diiringi music yang samar-samar, tampaknya memang asik sekali untuk diikuti, apalagi sambil basa-basi kesana-kemari hingga larut malam, bahkan waktu sahurpun hamper tiba.

Acara ngobrol diawali dengan membaca basmalah, dilanjutkan dengan cuap-cuap tentang issue actual yang lagi beredar di kalangan masyarakat, dari yang bersifat ringan hingga nyeleneh ngoceh masalah politik yang agak rumit sedikit dan tampak berbelit-belit yang ujung-ujungnya duit, itulah politik. Berbagai roman muka tampak jelas menandakan keseriusan audiens menyimak apa yang sedang menjadi topic pembicaraan. Mereka tampak selektif untuk menerima informasi yang dibahasnya hingga acara usai dengan saling memberi kesempatan yang seluas-luasnya.

Dalam forum ini, birokrasi yang menghambat kepada kreatifitas ditiadakan, izin yang berbelit-belit dikikis habis, kebebasan berpendapat diutamakan serta dijunjung tinggi. Sindir menyindir dengan berprinsip sampaikanlah kebenaran tersebut walaupun terasa pahit, kemudian ada yang minta bukti konkrit sebagai realisasi nyata dari ucapannya tersebut. Mereka tidak dilarang untuk mengeluarkan idenya dengan cara sinisme ataupun dengan cara sarkasme yang bisa membuat sakit hati orang lain yang mendengarnya. Satu hal yang perlu dipersiapkan dalam mengikuti acara ini adalah bersifat lapang dada dalam berbagai hal, bahkan hakikatnya berjiwa besar untuk dikritik, guna perbaikan dalam bersikap, bertindak, dan berbicara pada masa yang akan dating dalam rangka mewujudkan visi dan misi hidup di dunia.

Berbagai masalah dikaji berdasarkan prinsip Islam baik itu yang bersifat pribadi, nasional, regional, maupun internasional. Dibahas secara lugas berdasarkan teori ilmiah, dianalisa dari berbagai macam sudut pandang kaca mata ilmu pengetahuan, hingga mendapatkan kesimpulan yang akurat dan pantas dipertanggung jawabkan dengan tidak menafikan kebenaran Al Quran, bahkan justru menjadi jiwa kesimpulan tersebut.

Seluruh audien beranggapan bahwa majlis ini, akan menjadikan sumber daya insane berkualitas dan tercerahkan. Hadirnya forum ini menjadi pelopor kebangkitan kaum muslimin di era globalisasi. Katakanlah tiada Tuhan selain Allah, niscaya mereka akan menang, itulah motto forum ini. Diakhir penghujung acara ucapan hamdalah dan do’a kifaratul majlis berakhir.

MUJADALAH DALAM KEBAIKAN

Diskusi yang satu ini, memang bukan cuma basa-basi, namun sudah menjadi tradisi di zaman kiwari. Walau cuma ditemani secangkir kopi pahit, ditambah sebungkus kacang dan diiringi music yang samar-samar, tampaknya memang asik sekali untuk diikuti, apalagi sambil basa-basi kesana-kemari hingga larut malam, bahkan waktu sahurpun hamper tiba.

Acara ngobrol diawali dengan membaca basmalah, dilanjutkan dengan cuap-cuap tentang issue actual yang lagi beredar di kalangan masyarakat, dari yang bersifat ringan hingga nyeleneh ngoceh masalah politik yang agak rumit sedikit dan tampak berbelit-belit yang ujung-ujungnya duit, itulah politik. Berbagai roman muka tampak jelas menandakan keseriusan audiens menyimak apa yang sedang menjadi topic pembicaraan. Mereka tampak selektif untuk menerima informasi yang dibahasnya hingga acara usai dengan saling memberi kesempatan yang seluas-luasnya.

Dalam forum ini, birokrasi yang menghambat kepada kreatifitas ditiadakan, izin yang berbelit-belit dikikis habis, kebebasan berpendapat diutamakan serta dijunjung tinggi. Sindir menyindir dengan berprinsip sampaikanlah kebenaran tersebut walaupun terasa pahit, kemudian ada yang minta bukti konkrit sebagai realisasi nyata dari ucapannya tersebut. Mereka tidak dilarang untuk mengeluarkan idenya dengan cara sinisme ataupun dengan cara sarkasme yang bisa membuat sakit hati orang lain yang mendengarnya. Satu hal yang perlu dipersiapkan dalam mengikuti acara ini adalah bersifat lapang dada dalam berbagai hal, bahkan hakikatnya berjiwa besar untuk dikritik, guna perbaikan dalam bersikap, bertindak, dan berbicara pada masa yang akan dating dalam rangka mewujudkan visi dan misi hidup di dunia.

Berbagai masalah dikaji berdasarkan prinsip Islam baik itu yang bersifat pribadi, nasional, regional, maupun internasional. Dibahas secara lugas berdasarkan teori ilmiah, dianalisa dari berbagai macam sudut pandang kaca mata ilmu pengetahuan, hingga mendapatkan kesimpulan yang akurat dan pantas dipertanggung jawabkan dengan tidak menafikan kebenaran Al Quran, bahkan justru menjadi jiwa kesimpulan tersebut.

Seluruh audien beranggapan bahwa majlis ini, akan menjadikan sumber daya insane berkualitas dan tercerahkan. Hadirnya forum ini menjadi pelopor kebangkitan kaum muslimin di era globalisasi. Katakanlah tiada Tuhan selain Allah, niscaya mereka akan menang, itulah motto forum ini. Diakhir penghujung acara ucapan hamdalah dan do’a kifaratul majlis berakhir.

Selasa, 17 Agustus 2010

Ramadhan Oh ..Ramadhan....

SAMBUTAN INDONESIA KEPADA RAMADHAN 1432 H
Ramadhan tahun ini ternyata berbeda dengan tahun lalu, karena bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI ke-65. Penyambutan Ramadhan tahun ini, rakyat Indonesia dikejutkan dengan harga sembako melambung tinggi, kenaikan ini diawali dengan peningkatan harga cabai yang harganya selangit menyaingi harga daging sapi dan ayam, kemudian tak lama berselang pemerintah mengumumkan harga tarif dasar listrik ikut penyesuaian mulai merangkak naik, selanjutnya ternyata tarif jalan tol juga kena imbasnya mengalami kenaikan juga,” itulah sambutan istimewa dengan datangnya bulan suci Ramdhan kali ini.
Walaupun sambutan kedatangan bulan ramadhan sangat beragam, namun bagi mereka tetap optimis bahwa umat Islam tidak akan terpengaruh dengan merangkaknya harga berbagai macam kebutuhan pokok, karena Umat Islam yakin bahwa Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu, bulan yang penuh berkah, bulan maghfirah penuh pengampunan, dan bulan yang akan membebaskan dari api neraka kelak di akhirat. Hal itulah yang meyakinkan bulan bahwa Ramadhan tetap dinanti dan dikagumi.
Mengapa disebut bulan penuh berkah, karena hamper semua orang baik muslim maupun non muslim pada bulan Ramadhan akan mendapat keberkahan. Keberkahan itu bagaikan jamur di musim hujan dan diskon besar-besaran. Setiap kebaikan yang dikerjakan akan dibalas Allah dengan berlipat ganda. Hal tersebut dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia. Mereka yang pedagang makanan terutama sembako akan diserbu pembeli muslim, pedagang pakaian juga demikian serta profesi lainnya akan terkena keberkahan bulan Ramadhan.
Disebut bulan maghfirah, karena Rasulullah telah bersabda, “Barang siapa yang berpuasa di bulan ramadhan dengan ikhlas dan penuh keimanan, niscaya akan diampuni dosa-dosa yang telah berlalu,”maka dengan demikian kaum muslimin yang beriman tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini, karena hanya sekali dalam satu tahun itupun apabila Allah SWT masih member kesempatan untuk menikmati indahny hidup di dunia.
Dan disebut bulan yang akan membebaskan dari api neraka, karena pada bulan ini diturunkannya Kitab Suci Al Quran sebagai petunjuk bagi orang yang beriman yang akan menyelamatkan kehidupan dari kegelapan dan ketidak menentuan hidup, maka al Quran akan membimbingnya ke jalan Sorga yang sengaja di sediakan tempat tersebut bagi orang-orang yang melaksanakan ajaran Islam.

Amazing Camp