href='http://www.blogger.com/favicon-image.g?blogID=5195730972603891725' rel='icon' type='image/x-icon'/>

Selamat Datang/Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog ini semoga mampu memberi manfaat bagi kita semua

Memory in al-fatah

Album Foto Sdit Al Fatah Slideshow: Nana’s trip from Bekasi, Java, Indonesia to Jakarta was created by TripAdvisor. See another Jakarta slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Kamis, 01 Mei 2014

Refleksi Hardiknas : POTRET PENDIDIKAN BAGAIKAN HIDUP SEGAN MATI TAKMAU

Krisis multi dimensi kini merambah dalam dunia pendidikan Indonesia. Tampaknya tidaklah keliru apa bila dikatakan pendidikan kita sedang mengalami mati suri. Bukti konkrit yang dapat dibuktikan dengan munnculnya kasus-kasus yang sangat mengemparkan bangsa sehingga membuat pendidikan kita makian  terpuruk. Sesunguhnya pendidkan itu adalah upaya memanusiakan manusia agar hidupnya mulia baik dihadapan manusia atau dihadapan Ilahi. Pendidikan itu merupakan agen of change bagi manusia sehingga hidupnya kian bermakna dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Perubahan yang kini sedang gencar disosialisasikan dengan cara melakukan perubahan kurikulum tampaknya akan sia-sia, karena hanya bersifat parsial tidak menyeluruh bahkan menyentuh praktisi pendidikan secara continue.
Sesunguhnya apa yang keliru dengan pendidikan Indonesia ini? Mengapa Indonesia ini tidak langsung diperbaiki? Sekadar illustrator, munculnya buku “Sekolah Para Binatang”. Buku ini dapat dianalogikan dengan kondisi yang sesungguhnya tentang pendidikan Indonesia selama ini. Dalam sekolah ini diberlakukan kurikulum secara menyeluruh dengan tanpa melihat latar belakang dari binatang dalam melaksanakan kurikulum yang diterapkan.
Tampaknya kondisi ini tidak akan beranjak apabila tidak ada pionir yang mendobrak system pendidikan yang tampaknya akut. Dibalik semua ini ada kondisi yang kontara diktif dengan munculnya sekolah Islam Terpadu , sekolah alam, home schooling yang dapat dijadikan alternative untuk meluruskan tujuan pendidikan untuk memanusiakan manusia. Namun pertanyaan kecil yang dianggap sepele: “ Benarkah pendidikan semacam itu yang diharapkan bangsa Indonesia?” atau jangan-jangan ada alternative lain yang lebih baik.

Bagaimana dengan system yang diuswahkan Rosululloh SAW? Pertanyaannya dapatkan diterapkan di Indonesia? Kalau bias, apa saja yang harus dipersiapkan dan bagaimana cara menerapkannya? Marilah kita renungkan bersama saat refleksi HARDIKNAS ini!

Amazing Camp