href='http://www.blogger.com/favicon-image.g?blogID=5195730972603891725' rel='icon' type='image/x-icon'/>

Selamat Datang/Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog ini semoga mampu memberi manfaat bagi kita semua

Memory in al-fatah

Album Foto Sdit Al Fatah Slideshow: Nana’s trip from Bekasi, Java, Indonesia to Jakarta was created by TripAdvisor. See another Jakarta slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Rabu, 20 April 2011

LAPORAN PTK

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Halaman Judul
Lembaran Pengesahan
Abstrak
Daftar Isi
I. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
( Data awal dalam mengidentifikasi masalah, analisis masalah, dan pentingnya masalah dipecahkan)
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
II. Kajian Pustaka
III. Pelaksanaan Penelitian
1. Subjek Penelitian
( Lokasi, waktu, mata pelajaran, kelas, dan karakteristik siswa)
2. Deskripsi persiklus
( rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data/instrument, refleksi)
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Deskripsi per siklus
( Data tentang rencana, pengamatan, refleksi, keberhasilan dan kegagalan, lengkap dengan data)
2. Pembahasan dari setiap siklus
V. Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

PROPOSAL PTK

CONTOH PROPOSAL PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
I. Definisi Proposal
Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
II. Sistematika ProposalProposal disusun menurut sistematika berikut. HALAMAN JUDULHALAMAN PENGESAHANRINGKASAN ISI PROPOSALKATA PENGANTARDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Tujuan C. Hasil yang diharapkanBAB II DESKRIPSI KEGIATAN BAB III RENCANA PEMBIAYAANPENUTUP (bila diperlukan)
III. Contoh Sistematika Proposal PTK
1. 1. JUDUL
Judul PTK hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah.
1. 2. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam latar belakang permasalahan ini hendaknya diuraikan urgensi penanganan permasalahan yang diajukan itu melalui PTK. Untuk itu, harus ditunjukkkan fakta – fakta yang mendukung, baik yang berasal dari pengamatan guru selama ini maupun dari kajian pustaka.
1. 3. PERMASALAHAN
Permasalahan yang diusulkan untuk ditangani melalui PTK itu dijabarkan secara lebih rinci dalam bagian ini. Masalah hendaknya benar – benar di angkat dari masalah keseharian di sekolah yang memang layak dan perlu diselesaikan melalui PTK. Sebaliknya permasalahan yang dimaksud seyogyanya bukan permasalahan yang secara teknis metodologik di luar jangkauan PTK.
1. 4. CARA PEMECAHAN MASALAH
Dalam bagian ini dikemukakan cara yang diajukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
1. 5. TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan PTK hendaknya dirumuskan secara jelas.paparkan sasaran antara dan akhir tindakan perbaikan.perumusan tujuan harus konsisten dengan hakekat permasalahan yang dikemukakan dalam bagian – bagian sebelumnya. Dengan sendirinya,artikulasi tujuan PTK berbeda dari tujuan formal.


1. 6. KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Pada bagian ini diuraikan landasan substantive dalam arti teoritik dan/atau metodologik yang dipergunakan peneliti dalam menentukan alternative, yang akan diimplementasikan. Untuk keperluan itu, dalam bagian ini diuraikan kajian baik pengalaman peneliti pelakju PTK sendiri nyang relevan maupun pelaku – pelaku PTK lain disamping terhadap teori – teori yang lazim termuat dalam berbagai kepustakaan. Argumentasi logic dan teoretik diperlukan guna menyusun kerangka konseptual. Aras kerangka konseptual yang disusun itu, hipotesis tindakan dirumuskan.
1. 7. RENCANA PENELITIAN
1. Setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian
Pada bagian ini disebutkan di mana penelitian tersebut dilakukan, di kelas berapa dan bagaimana karakteristik dari kelas tersebut seperti komposisi siswa pria dan wanita.
1. Variabel yang diselidiki
Pada bagian ini ditentukan variabel – variabel penelitian yang dijadikan titik – titik incar untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Variabel tersebut dapat berupa (1) variabel input yang terkait dengan siswa, guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedur evaluasi, lingkungan belajar, dan lain sebagainya; (2) variabel proses pelanggaran KBM seperti interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, guru, gaya mengajar guru, cara belajar siswa, implementasi berbagai metode mengajar di kelas, dan sebagainya, dan (3) varaibel output seperti rasa keingintahuan siswa, kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan, motivasi siswa, hasil belajar siswa, sikap terhadap pengalaman belajar yang telah digelar melalui tindakan perbaikan dan sebagainya.
1. Rencana Tindakan
Pada bagian ini digambarkan rencana tindakan untuk meningkatkan pembelajaran, seperti :1) Perencanaan, yaitu persiapan yang dilakukan sehubungan dengan PTK yang diprakarsai seperti penetapan entry behavior. Pelancaran tes diagnostic untuk menspesifikasi masalah. Pembuatan scenario pembelajaran, pengadaan alat – alat dalam rangka implementasi PTK, dan lain – lin yang terkait bdengan pelaksanaan tindakan perbaikan yang telah ditetapkan sebelumnya. 2) Implementasi Tindakan yaitu deskripsi tindakan yang akan di gelar. S3) Observasi dan Interpretasi yaitu uraian tentang prosedur perekaman dan penafsiran data mengenai proses dan produk dari implementasi tindakan perbaikan yang dirancang.4) Analisis dan Refleksi yaitu uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi berkenaan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan digelar, personel yang akan dilibatkan serta kriteria dan rencana bagi tindakan daur berikutnya.
1. Data dan cara pengumpilannya
Pada bagian ini ditunjukkan dengan jelas jenis data yang akan dikumpulkan yang berkenaan dengan baik proses maupun dampak tindakan perbaikan yang di gelar, yang akan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kekurangberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan. Format data dapat bersifat kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi keduanya.

1. Indikator kinerja
Pada bagaian ini tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan ditetapkan secara eksplisit sehingga memudahkan verifikasinya untuk tindak perbaikan melalui PTK yang bertujuan mengurangi kesalahan konsep siswa misalnya perlu ditetapkan kriteria keberhasilan dalam bentuk pengurangan (njumlah jenis dan atau tingkat kegawatan)miskonsepsi yang tertampilkan yang patut diduga sebagai dampak dari implementasi tindakan perbaikan yang dimaksud.
1. Tim peneliti dan tugasnya
Pada bagian ini hendaknya dicantumakan nama – nama anggota tim peneliti dan uraian tugas peran setiap anggota tim peneliti serta jam kerja yang dialokasikan setiap minggu untuk kegiatan penelitian.
1. JADWAL PENELITIAN
Jadwal kegiatan penelitian disusun dalam matriks yang menggambarkan urutan kegiatan dari awal sampai akhir.
1. RENCANA ANGGARAN
2. Komponen – komponen pembiayaan
Rencana anggaran meliputi kebutuhan dukungan financial untuk tahap persiapan pelaksanan penelitian, dan pelaporan.Secara lebih rinci, pembiayaan yang termasuk dalam setiap bidang adalah sebagai berikut :
1. Persiapan
Kegiatan persiapan antara lain meliputi pertemuan anggota tim peneliti untuk menetapkan jadwal penelitian dan pembagian kerja, menyusun instrument penelitian, menetapkan format pengumpulan data, menetapkan teknik analisis data, dan sebagainya.
1. Kegiatan operasional di lapangan
Dalam kegiatan operasional dapat tercakup antara lain pelancaran tes diagnostic dan analisis hasilnya, gladi resik implementasi tindakan, perbaikan, pelaksanaan tindakan perbaikan, observasi dan interpretasi pelaksanaan tindakan perbaikan, pertemuan refleksi, perencanaan tindakan ulang, dan sebagainya.
1. Penyusunan Laporan Hasil PTK
Pembiayaan yang termasuk dalam bagian ini adalah penyusunan konsep laporan, review konsep laporan, penyusunan konsep laporan akhir. Seminar local hasil penelitian, seminar nasional hasil penelitian, dan sebagainya.
1. Cara Merinci Kegiatan dan Pembiayaan
Biaya penelitian harus dirinci berdasarkan kegiatan operasional yang dijabarkan dari metodologi yang dikemukakan. Agar dapat dihitung biayanya, kegiatan operasional itu harus jelas namanya, tempatnya, lamanya, jumlah pesertanya. Sarana yang diperlukan dan output yang diharapkan.1) Beberapa patokan pembiayaan satuan kegiatan penelitian
1. Honorarium
1) Ketua Peneliti2) Anggota tim peneliti3) Tenaga AdministrasiBesarnya honorarium tergantung pada sumber pandanaan
1. Bahan dan Peralatan penelitian
1) Bahan habis pakai2) Alat habis3) Sewa alat
1. Perjalanan
1) Biaya perjalanan sesuai dengan ketentuan2) Transportasi local sesuai harga setempat3) Lumpsum termasuk konsumsi sesuai dengan ketentuan4) Monitoring dari PGSM minimal untuk satu orang, satu kali, selama dua hari5) Konsultasi ketua tim peneliti ke PGSM selama dua hari
1. Laporan Penelitian
1) Penggandaan2) Penyusuinan artikel berbahasa Indonesia dan inggris3) Pengiriman
1. Seminar
1) Seminar lokal, konsumsi sesuai harga setempat, biaya penyelenggaraan sesuai dengan harga setempat2) Seminar nasionala minimal untuk dua orang (satu dosen LPTK dan satu guru pelaku PTK)
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad pengarang . hendaknya pustaka benar – benar relevan dan sungguh – sungguh dipergunakan dalam penelitian.
LAMPIRAN DAN LAIN – LAIN Bagian lampiran dapat berisi curriculum vitae ketua dan para anggota tim inti.

Selasa, 05 April 2011

Lima Langkah Membaca Buku Efektif

LIMA LANGKAH MEMBACA BUKU
YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
Jika kita sedang melakukan desk study (study literatur) banyak buku (references) yang harus dibaca untuk mencari topik yang relevant dengan study yang sedang dilakukan. Sesekali kita juga tertarik untuk melakukan telaahan kepada buku-buku baru yang memuat teori-teori baru, dan mencoba melakukan perbandingan-perbandingan. Jika kita mendapat tugas mendadak dari atasan, dosen, instruktur, dan sebagainya untuk mengkaji, menelaah teks book, laporan hasil study, proceeding dan sebagainya yang cukup tebal, dan sekaligus diminta untuk membuat resume (summary), sementara, waktu yang tersedia sangat terbatas.
Bagi peneliti atau bagi mereka yang sedang membuat tesis, skripsi, dan sebagainya, kajian/telaahan buku sangat penting untuk mendukung pendebatan, model, metodology study, merumuskan asumsi, membuktikan hipotesa, menganalisa dan sebagainya. Sedangkan bagi pengajar, kajian/telaahan buku sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan, memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, mengikuti dinamika perkembangan, melihat hubungan-hubungan antara teori-teori kenyataan di lapangan dan sebagainya, sehingga materi yang diajarkannya tidak kering, selalu menarik dan merangsang mahasiswa untuk menggali lebih mendalam (Quriousity).
Bagaimana kita dapat belajar (membaca-buku) dengan cepat tetapi efektif dan efisien? Berikut disampaikan 5 (lima) langkah yang ditawarkan : General Orientation, Alternative Choice, Preparation, Action, Memorial File.
I. General Orientation
1. Kenali penulisnya : Bibligraphy, disiplin ilmu, kepiawaiannya, latar belakang penulisan, pactical experiens, karya ilmiah lainnya. Bandingkan dengan penulisannya yang setarap dan dalam disiplin ilmu yang sama (luar dan dalam negeri).
2. Baca daftar isi, kecuali organisasi materi/hubungan antar bab. Cari bab-bab/sub-sub bab yang erat kaitannya dengan topik/permasalahan/study yang sedang anda tekuni.
3. Baca kata pengantar dan pendahuluan (latar belakang, tujuan, ruang lingkup, pendebetan, hipotesa awal, dan sebagainya).
4. Lihat tahun penerbitan, validasi data.informasi, aktualita, fenomena, relevansi.
II. Alternative choice
Bandingkan hasil observasi di atas dengan tingkat kebutuhan/kepentingan anda saat itu. Berdasarkan tingkat kemanfaatan “buku” dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Key book/materials : 80-100% sangat terkait langsung/relevan dengan study/permasalahan yang sedang anda tekuni sehingga harus dipelajari dengan penuh keseriusan.
2. Potentional book/materials : 60-80% terkait (langsung, tak langsung), cukup relevan dengan permasalahan/study yang anda tekuni tapi mempunyai potensi dalam mendukung/menunjang study anda sehingga ditempatkan pada prioritas kedua.
3. Ocassional book/materials : 40-60% terkait, prioritas terakhir. Pada saat itu kurang relevan, tetapi suatu saat dapat naik statusnya menjadi key book/materials apabila perubahan/fenomina yang terjadi memperkuat asumsi yang dipakai sehingga menjadi iklim yang condusif/favourable bagi berlakunya teori, pendebatan, model yang ada dalam buku tersebut.
4. Unrelevant books/materials : 40% dianggap tidak relevan sebaiknya jangan dibaca dulu mungkin dapat digunakan untuk study yang lain.
(Dengan catatan : interval presentase tersebut terserah justifikasi anda)
III. Preparation
Untuk kegiatan pengkajian/telaahan buku-buku yang memerlukan keseriusan perlu dipersiapkan :
Physis/biologis : Pastikan kondisi fisik anda dalam keadaan prima/fit, otak segar, penglihatan normal, sirkulasi darah, sistem pemapasan, sistem pencemaran, semuanya dalam keadaan normal, baju longgar.
Psychis : Pastikan kondisi mental, emosional, dan pikiran anda dalam keadaan normal tanpa tekanan, bebaskan dari gangguan persoalan rumah tangga/keluarga, masalah ekonomi, masalah seks dan sebagainya.
Environment : Ciptakan suasana yang cocok bagi anda-tempat belajar, meja-kursi, lampu belajar, sirkulasi udara, keharuman. Bunga, musik, makanan kecil, minuman, jam duduk, akses ke kamar kecil, kertas, alat-alat tulis dll.
Timing : Carilah waktu yang tepat yang diperkirakan tidak akan terganggu oleh tamu, anak-anak, isteri/suami, penagihan rekening, dll
IV. Action
Teknik membaca yang baik dan benar :
1. Siapkan alat tulis, jam dan keperluan lainnya pada posisi yang mudah dijangkau.
2. Letakkan buku di atas meja : lampu di sebelah kiri buku (karena anda membaca tulisan dari kiri ke kanan) gunakan cahaya 25-60 watt dan jangan menggunakan neon (cahaya diffuse).
3. Duduklah tegak di atas kursi dengan ketinggian optimum (posisi buku sejajar dengan diafragma antara rongga dada dan perut).
4. Kepala diusahakan tegak lurus-jarak pandang antara mata dengan tulisan  30 cm.
5. Mata bergerak dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan huruf/kalimat yang sedang dibaca (jadi bukan kepala yang bergerak).
6. Sesekali berdiri menghirup udara yang segar dan memberikan kesempatan mata untuk melihat yang jauh dan hijau/segar.
7. Sebelum buku ditutup, jangan lupa selipkan batas membaca kemudian simpanlah pada tempat semula
Metoda membaca yang efektif dan efisien
Keberhasilan membaca bukan karena lamanya melainkan karena keefektifan dan keefisienannya. Lebih baik sebentar tapi sering dan kontinyu, daripada lama tetapi hanya satu kali.
Kebiasaan sering membaca ini dapat ditingkatkan frekwensinya, misalnya dari dua kali sehari menjadi tiga kali sehari dan seterusnya.
Trik-trik berikut ini dapat membantu anda agar dapat membaca buku dalam waktu singkat tetapi efektif dan efisien.
Quick reading :
1. Pahami
2. Kuasai
3. Pilah
4. Baca
5. Kaji
6. Buatlah Catatan
7. Memorial file
8. Selesai
(Dikutip oleh H. Sjahrannudin, SE. dari tulisan Maman Djumitri)

Membaca Efektif ESQ3R

Membaca Efektif dengan ESQ3R
Ada banyak metode membaca yang ditawarkan ilmuwan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satunya yakni metode SQ3R. Metoda SQ3R memberikan strategi yang diawali dengan membangun gambaran umum tentang bahan yang dipelajari, menumbuhkan pertanyaan dari judul/subjudul suatu bab dan dilanjutkan dengan membaca untuk mencari jawaban dari pertanyaan.
Membaca dengan metoda SQ3R terdiri atas lima tahapan proses yaitu :
1. Survey atau meninjau
2. Question atau bertanya
3. Read atau membaca
4. Recite atau menuturkan
5. Review atau mengulang
Lima Tahap Metoda SQ3R
1. SURVEY
Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang diperlukan untuk memfokuskan perhatian saat membaca. Peninjauan untuk satu bab memerlukan waktu 5-10 menit. Apa yang ditinjau?
Baca Judul Hal ini dapat membantu untuk memfokuskan pada topik bab
Baca Pendahuluan Memberikan orientasi dari pengarang mengenai hal-hal penting dalam bab
Baca kepala judul/subbab Memberikan gambaran mengenai kerangka pemikiran
Perhatikan grafik, diagram Adanya grafik, diagram dan gambar ditujukan untuk memberikan informasi penting sebagai tambahan atas teks
Perhatikan alat Bantu baca Termasuk huruf miring, definisi, pertanyaan di akhir bab yang ditujukan untuk membantu pemahaman dan mengingat.
2. QUESTION
Setelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala judul/subbab yang biasanya dicetak tebal. Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubah kepala judul ini jadi beberapa pertanyaan.
Tulislah pertanyaan-pertanyaan itu pada suatu kolom dengan lebar 1/3 halaman kertas dan kolom sisanya untuk jawaban yang diperoleh selama membaca. Misalkan kita membaca buku tentang “Belajar di SMA” dan kepala judulnya adalah “Manfaatkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahmu”. Pertanyaan yang dapat kita mundulkan adalah “Mengapa kita harus memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler?” dan “Bagaimana caranya kita bisa ikut terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler?”.
3. READ
Dengan membaca, kita mulai mengisi informasi ke dalam kerangka pemikiran bab yang kita buat pada proses Survey. Bacalah suatu subbab dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum kita menyelesaikannya. Pada saat membaca, kita mulai mencari jawaban pertanyaan yang kita buat pada Question. Tuliskan jawaban yang kita peroleh dengan dengan kata-kata sendiri di kertas yang pada 2/3 kolom yang disiapkan.
Ingat, Jangan Membaca di Tempat Tidur !!


4. RECITE
Pada umumnya kita cepat sekali lupa dengan bahan yang telah dibaca. Dengan melakukan proses Recite ini kita bisa melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Proses ini dilakukan setelah kita menyelesaikan suatu subbab.
Cara melakukan Recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar kertas tanpa melihat buku.
5. Review
Review membantu kita untuk meyempurnakan kerangka pemikiran dalam suatu bab dan membangun daya ingat kita untuk bahan pada bab tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan membaca ulang seluruh subbab, melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman. Cara Review yang terbukti efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang lain.

Tips Membaca Efektif
Posted by Uwes A. Chaeruman on Sep 5, 2007 in Learning and Instruction, My Blog | 0 comments
Hari minggu, 9 September 2007 saya berkesempatan berbagi ilmu dengan mahasiswa baru jurusan teknologi pendidikan tentang “Membaca Efektif”. Menurut saya, membaca efektif merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Kenapa? Karena kemampuan ini sangat diperlukan ketika:
• mereka akan menulis essay, presentasi, makalah seminar dan lain-lain; dan
• untuk membuat hal tersebut di atas mahasiswa juga perlu keterampilan membaca efektif untuk dapat mencari dan menemukan informasi tertentu, mencari inspirasi tentang suatu topik tertentu atau memahami suatu hal tertentu.
Sebenarnya ada beberapa mithos (salah konsepsi) yang seharusnya tidak lagi kita percaya dan harus kita buang jauh-jauh tentang baca membaca ini. Mitos tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
• membaca = konsentrasi terhadap pemahaman setiap kata dan mengingatnya. SALAH BESAR. Kita tidak harus berfokus pada setiap kata demi kata…
• cara terbaik membaca adalah pelan dan hati-hati. JUGA SUALAH BESAR. Kita bisa membaca dengan cepat…
• membaca ulang apa yang baru saja dibaca akan meningkatkan pemahaman. SALAH. Tidak selalu demikian adanya, tergantung tujuannya untuk apa…
• pemahaman menurun seiring meningkatnya kecepatan dalam membaca. Juga SALAH. Tidak selalu demikian adanya…
Pertanyaan berikutnya, bagaimanakah cara membaca yang baik itu? apakah harus cepat atau lambat? Jawabnya, bisa cepat bisa lambat, tapi yang penting adalah efektif sesuai dengan tujuan dan kebutuhan. Mungkin kita membaca dengan fokus secara mendetil untuk satu topik khusus tertentu. Mungkin juga kita hanya membaca sekilas dan melihat ide utama atau kata-kata kuncinya saja. Semuanya tergantung dari tujuan kita membaca untuk apa.
Ada beberapa teknik membaca efektif, diantaranya adalah metode mapping, tabel KWL, dan SQ3R.
Metode Mapping atau Mind Mapping:
Metode ini efektif untuk memperoleh gambaran umum (figuring out) tentang suatu tipik besar. katakanlah satu buku misalnya. Caranya adalah dengan menuliskan ide utama dalam satu lingkaran, kemudian sub ide utama lainya dalam lingkaran berikutnya dan seterusnya.
Metode KWL
Metode ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
• K – awali dari apa yang kita tahu (KNOW)
• W – lanjutkan dengan apa (WHAT) yang ingin kita tahu; dan
• L – diakhiri dengan menuliskan atau mempertajam kembali apa yang telah kita tahu (What we have LEARNED).
Metode SQ3R
Metode ini terdiri dari langkah langkah sebagai berikut:
• S – Survey; awali dengan survey topik, kemudian pilih yang menarik atau sesuai dengan kebutuhan;
• Q – Questioning; buat beberapa pertanyaan apapun yang ingin kita tahu dari topik tersebut;
• R1 – Read; baca secara global skiming tentang topik tersebut;
• R2 – Re-read; baca ulang hal-hal yang menjadi fokus pertanyaan penting seperti ditetapkan pada langkah 2; dan
• R3 – Review; kaji ulang apa yang telah kita pelajari untuk memperdalam pemahaman dan bila pelru kritisi secara lebih tajam lagi.

Amazing Camp