Walaupun tulisan ini
dari seorang anak remaja (sangat subyektif), namun bila dibaca dengan lapang
dada merupakan kritik yang cukup mengena bagi profesi seorang guru.
1. Aku benci guruku yang selalu menghadap papan tulis atau melihat ke buku selama mengajar.
2. Aku benci guruku
yang hanya memberi setumpuk catatan dan setumpuk ulangan yang susah, tanpa
pernah menjelaskan materinya.
3. Aku benci guruku
yang memberikan materi atau soal latihan secara teoritis, tanpa pernah
menerapkannya dalam contoh-contoh atau praktek.
4. Aku benci guruku
yang menghabiskan jam-jam pelajaran hanya untuk ceramah soal hal-hal kecil
saja.
5. Aku benci guruku
yang malas masuk kelas dan hanya hadir saat akan memberi ulangan saja.
6. Aku benci guruku
yang tidak pernah mau menyelesaikan masalah dengan murid, hobinya main panggil
ortu saja.
7. Aku benci guruku
yang suka pamer kekayaan, kepintaran, kehebatan, dll.
8. Aku benci guruku
yang pilih kasih.
9. Aku benci guruku
laki-laki yang suka main cewek.
10. Aku benci guruku
yang cuma bisa memberi soal latihan dari buku cetak saja, tidak mau berusaha
mencari dari buku lain atau membuat soal sendiri.
11. Aku benci guruku
yang mengoreksi jawaban essay dengan melihat panjang atau pendeknya tulisan.
12. Aku benci guruku
yang memberi terlalu banyak humor yang tidak berhubungan dengan plejaran
apalagi jika dia tidak bisa menenangkan kelas kembali supaya siap melanjutkan
pelajaran.
13. Aku benci guruku
yang tidak mau dikritik.
14. Aku benci guruku
yang sangat banyak melakukan salah koreksi karena tidak teliti.
15. Aku benci guruku
yang lebih suka memberi jawaban sekenanya (biasanya salah) pada murid yang
bertanya daripada menjawab keesokan harinya dengan terlebih dahulu mencari
jawaban yang benar apabila dia tidak yakin pada jawabannya.
16. Aku benci guruku
yang berdandan seperti preman pasar, gadis cafe, korban tsunami dll.
17. Aku benci guruku
yang menutup diri dari pergaulan dengan sesama guru.
18. Aku benci guruku
yang memberi hanya dari otak sendiri saja, tanpa mau bekerja sama dengan guru
lain yang bidang studinya sama.
19. Aku benci guruku
yang melengos bila disapa.
20. Aku benci guruku
yang tidak berusaha mengenal murid, hobinya nongkrong di ruang guru dan kalau
memanggil murid cuma dengan sebutan yang itu, yang di pojok, yang kacamata,
yang rambutnya dikepang, dll.
21. Aku benci guruku
yang menilai kebaikan murid dari prestasi di rapor saja tanpa menghargai kerja
keras dan keahlian lain dari masing-masing anak.
22. Aku benci guruku
yang tidak bisa merawat fasilitas kelas atau tidak mau mengisi jurnal kemajuan
belajar kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar